Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ini Bahaya Sering Minum Minuman Bersoda

Minuman Bersoda
Soft drink | Ist

Jejamo.com – Minum minuman bersoda sejak lama diketahui membawa akbat buruk bagi sejumlah oran tubuh manusia. Oleh karena itu, jika Anda  mulai mengganti minuman bersoda dengan air putih. Hampir setiap organ tubuh akan mendapatkan keuntungan jika Anda berhenti mengonsumsi soda.

  1. Jantung

Sebuah studi dari Harvard University pada 2012 menemukan bahwa minuman manis (umumnya minuman soda mengandung banyak gula) akan meningkatkan risiko penyakit jantung kronis (CHD).

Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2011 menemukan bahwa minuman manis dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Mengurangi minum soda setiap hari, dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung Anda.

  1. Gigi

Minuman bersoda menghancurkan gigi Anda, sehingga menjauhi soda akan membawa Anda menuju kesehatan oral yang lebih baik dan senyum dengan gigi lebih putih. Dalam beberapa kasus ekstrim, mengonsumsi terlalu banyak soda dapat membuat mulut Anda seperti berkarat dengan gigi kecokelatan dan keropos.

  1. Tulang

Berpantang dari minuman bersoda juga akan meningkatkan kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.Selain itu, semakin sedikit soda yang Anda minum, semakin mungkin Anda beralih ke susu atau minuman yang diperkaya kalsium lainnya yang akan menguntungkan tulang Anda lebih daripada soda.

4 Ginjal

Ginjal Anda juga akan berada dalam kondisi yang lebih baik setelah Anda mengeliminasi minuman bersoda. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum banyak soda dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal dan akhirnya menyebabkan gagal ginjal. soda diet tidak lepas dari risiko ini.

  1. Organ Reproduksi

Dalam beberapa kasus, minuman soda kalengan mungkin mengandung bisphenol-A atau BPA, yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serta gangguan fungsi endokrin.

BPA adalah estrogen sintetis yang merusak sistem hormon, meningkatkan risiko seseorang terhadap kanker payudara, kanker prostat, gangguan metabolisme, dan bahkan diabetes tipe 2.(*)

Kompas.com

Populer Minggu Ini