Senin, November 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ini Bahayanya Jika Sering Menaruh Ponsel di Kantung Celana

Bahaya mengantongi handphone
Mengantongi Hanphone (Ilustrasi) | irteck.com

Jejamo.com – Kehadiran telpon genggam yang mulai marak di tanah air sejak akhir 90-an telah memberikan warna baru dalam kebiasaan hidup warga tanah air. Banyak orang yang kemudian tak bisa lepas dari telepon genggam mereka. Namun ternyata ponsel punya pengaruh negatif terhadapĀ kesehatan manusia.

Seorang ilmuwan Amerika Serikat, Dr. Devra Davis yang telah meneliti dampak dari radiasi telepon genggam selama bertahun-tahun, memperingatkan bahwa telepon genggam yang terus kita bawa memiliki dampak buruk.

 

Dalam sebuah seminar di National Institute of Environmental Health Sciences, Devra mengatakan, cara membawa ponsel yang kini menjadi kebiasaan masyarakat telah membuatnya khawatir.

 

“Kebiasaan menaruh telepon genggam di dalam bra, dan kini ada gadget baru yang bisa kita tempelkan di kepala kita, telah membuat saya khawatir terkait dampak dari pemaparan terhadap telepon genggam,” ujar Devra Davis, seperti dikutip Tempo.co.

 

Dr. Devra menjelaskan, mekanisme radiasi yang sama dengan yang dihasilkan oleh ponsel selama ini telah digunakanĀ  di bidang medis untuk menyembuhkan kanker hati, mendeteksi kanker, dan meningkatkan penyerapan obat-obatan ke dalam otak.

 

Namun radiasi tersebut digunakan pada pasien yang sedang mengalami ganguan kesehatan. Lalu bagaimana jika raiasi tersebut terpapar pada orang yang sehat? dr Devra menyebut radiasi itu dapat menyebkan penghambat darah otak, menghalangi sejumlah zat penting untuk diserap otak, bahkan radiasi itu juga bisa merusak DNA, mempengaruhi kesuburan pria, dan mengubah metabolisme otak.

 

Bukan itu saja. Para peneliti juga telah menemukan bahwa telepon genggam diduga juga berpengaruh terhadap sejumlah penyakit seperti depresi, diabetes, dan ketidakteraturan detak jantung.

 

Dr. Devra mencontohkan salah satu kasus yang ia tangani ketika seorang wanita muda menderita tumor payudara yang tumbuh dengan bentuk mirip dengan telepon genggam yang selama ini ia masukkan di dalam bra yang ia pakai.

 

“Bukan hanya bra yang menjadi tempat terlarang bagi telepon genggam, tapi juga kantong celana kita,” ujarnya.

 

Dr. Devra juga mengingatkan bahwa larangan meletakkan ponsel di kantung celana sejatinya sudah terdapat pada produk iPhone. Hal ini terutama karena berdasarkan sebuah studi, radiasi telepon genggam yang disimpan di kantung celana bisa melemahkan area panggul dan mengurangi kepadatan tulang.

 

Untuk itu, akan lebih baik jika kita tetap menaruh telepon genggam di dalam tas dan menjauhakn dari bagian tubuh kita saat membawanya dalam kegiatan sehari-hari.(*)

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini