Berita Lifestyle, jejamo.com – Alice Norin adalah salah satu aktris Indonesia yang percaya jika bisnis online bakal memiliki peluang besar dimasa depan. Untuk itu, aktris yang kerap muncul dilayar televisi Indonesia ini bersama suaminya, Alvin Yudhapatria, membuka toko online bernama 8 Wood yang bergelut di bidang fesyen.
“Aku percaya usaha ini yang bakal menjadi masa depan aku. Kalau seumpama aku berhenti di dunia hiburan, aku fokusnya di usaha ini,” kata Alice Norin di Jakarta, Selasa, 17/11/2015. Seperti dikutip Tempo.
Alice bercerita bahwa dirinya dan suami mendirikan 8 Wood dengan modal Rp. 60 juta pada tahun 2013 lalu. Kala itu 8 Wood hanya dijalankan oleh tiga orang, yaitu Alice, suaminya, dan seorang pegawai. Berkat kerja keras dan keberuntungannya, kini 8 Wood sudah memiliki 27 pegawai dan menjual 200 merek produk dalam dan luar negri.
“Awalnya 8 Wood ini hanya menjadi brand. Tapi berhubung kami kekurangan dana, kami akhirnya membuat usaha ini menjadi online karena dananya jauh lebih murah dibanding kita harus buka toko,” terang wanita kelahiran Stavanger, Norwegia itu.
“Kami mau bikin ini semacam kayak mall. Kami ngajak brand-brand untuk gabung jualan di web kami dengan sistem konsinyasi,” tambahnya.
Bisnis ini dijalani Alice dengan otodidak.”Sebenarnya kami otodidak aja, terus sering ikut seminar. Kami mendengarkan cerita dari orang-orang sukses dan mencari mentor juga,” tutur Alice.
Ia lAntas berbagi pengetaunnya tentang bisnis onli yang dijalaninya.”Menurut aku yang paling penting itu belajar lewat pengalaman. Teori itu banyak, tapi pengalaman nggak bisa dibeli,” terangnya.
Menurut pemeran wanita dalam film Ketika Cinta Bertasbih itu, 8 Wood hanya menjual fesyen wanita dengan kisaran harga Rp. 50 ribu sampai Rp. 400 ribu. Alice tidak mau menyembutkan omzet yang didapat 8 Wood.
Dia hanya menjelaskan bahwa dalam sehari 8 Wood dapat menjual rata-rata 200 produk dengan pembagian konsinyasi 30 persen untuk 8 Wood dan 70 persen untuk pemilik produk tersebut.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya