Jejamo.com, Bandar Lampung – Maya (36), seorang tetangga keluarga yang bayinya meninggal karena terkena plafon terbakar akibat korsleting bercerita kepada jejamo.com perihal kejadian. Maya menceritakan, ia termasuk orang pertama yang melihat rumah milik Buang Sotono terbakar.
“Saat itu suami saya ingin bekerja. Ia melihat asap tebal dari rumah Pak Buang. Suami saya pikir, mereka lagi bakar sampah,” ujarnya kepada jejamo com saat ditemui di rumah duka, Minggu, 26/2/2017.
Ia dan suami kemudian mendengar jeritan Intan, kakak korban, bahwa rumah mereka terbakar.
“Suami mendatangi rumah itu dan berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air seadanya,” ungkapnya.
Kata Maya, awalnya ia dan suami belum menyadari jika di dalam kamar yang terbakar itu ada bayi.
“Suami saya terus berusaha memadamkan api. Intan bilang, adik ada di dalam kamar. Kemudian bayi itu dapat dievakuasi. Namun, sudah luka bakar,” jelas dia.
Dia menambahkan, api diduga korsleting listrik kemudian menyambar atap plafon yang terbuat dari terpal. Api yang membakar terpal itu jatuh ke tempat bayi tertidur.
Diberitakan sebelumnya, bayi berumur 1 bulan 20 hari bernama Najwa Ayudiah, warga Jalan Badarudin II, Kelurahan Susunan Baru, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, mengalami luka bakar di wajah, Minggu, 26/2/2017.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com