Jejamo.com, Bandar Lampung – Empat pemuda-pemudi Lampung akan mewakili Sai Bumi Ruwa Jurai sebagai duta pemuda dalam Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2017.
PPAN merupakan program pertukaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Program ini adalah program pertukaran pemuda tahunan yang telah dijalankan oleh pemerintah sejak 1970 dengan menghimpun pemuda dari seluruh provinsi untuk dikirim ke berbagai negara yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
Dalam rilis yang diterima redaksi Jejamo.com Rabu, 2/8/2017, disampaikan bahwa para kandidat duta pemuda diseleksi melalui dinas pemuda dan olahraga di masing-masing provinsi. Untuk provinsi Lampung sendiri, di tahun 2017 terdapat 94 peserta yang mendaftar untuk seleksi dari kota dan kabupaten.
Mereka harus melalui tahapan seleksi berkas, tertulis, wawancara, pertunjukan seni, teamwork, dan leadership, sebelum akhirnya terpilih empat kandidat duta pemuda yang terdiri dari satu orang laki-laki dan tiga perempuan. Mereka akan dikirim melalui empat program untuk pertukaran ke empat negara yang berbeda.
Kandidat pertama Fajar Kurniasih saat ini tengah menjalani program IKYEP (Indonesia-Korea Youth Exchange Program) dan sedang berada di Manado untuk program fase Indonesia untuk kemudian berangkat ke Korea Selatan. Kandidat kedua Muhammad Maulana akan berangkat untuk program ASVI (Asean Students Visit India) pada tanggal 21 Agustus 2017.
Kandidat ketiga, Cinda Marsya Diandara akan mengikuti program AIYEP (Australia-Indonesia Youth Exchange Program) pada bulan Oktober 2017. Lalu kandidat keempat, Aulia Afifah Junaidi melalui program ICYEP (Indonesia-Canada Youth Exchange Program) akan dikirim pada November 2017.
Mereka telah melalui seleksi dan pelatihan di tingkat provinsi untuk selanjutnya bersama dengan pemuda dari provinsi lain membawa nama harum Indonesia, dan Lampung khususnya, ke berbagai negara tujuan. Program ini dibuat sebagai bentuk kerja sama bilateral dan pembentukan soft-diplomasi negara melalui para pemuda yang akan diharapkan menjadi generasi penerus pemerintahan masing-masing negara.
“Kami berharap untuk dapat menyamakan mindset teman-teman pemuda secara global dan membawa budaya Lampung ke teman-teman nasional dan negara yang akan kami datangi nanti.” ujar Maulana, kandidat program pertukaran India.
“Dukungan dari dinas dan para alumni program sangat membantu kami selama ini. Untuk menjalankan misi yang diberikan kepada kami, kami berharap untuk mendapat lebih banyak lagi dukungan dari lebih banyak pihak,” kandidat program Australia, Cinda, menuturkan.(*)