Jejamo.com – Wali Kota London yang baru saja terpilih, Sadiq Khan berjanji akan menjadi pemimpin yang mudah didekati bagi 8,2 juta warga London, termasuk juga bagi satu juta warga Islam.
“Saya bertekad memimpin pemerintahan paling transparan, terlibat, dan memudahkan warga London mengakses administrasi dari yang pernah ada. Juga mewakili setiap komunitas dan bagian dari kota kami sebagai wali kota untuk London,” ujar Khan, seperti dilansir The Washington Post, Sabtu, 7/5/2016.
Dalam sambutannya dalam perayaan kemenangn di Katedral Southwark itu, Khan mengaku ingin melakukan upacara penandatanganan dikelilingi semua warga London dengan latar belakang apa pun.
Khan, kandidat dari Partai Buruh, menang menghadapi kampanye Partai Konservatif yang berusaha mencela dia sebagai simpatisan Islam garis keras. Pendukung Khan menilai kemenangannya kali ini dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Inggris merupakan negara yang toleran dan terbuka.
“Untuk memiliki wali kota muslim tampak lebih baik bagi saya untuk setiap alternatif terlepas dari politik,” ujar aktor Sir Ian McKellen. “Saya harap itu gambaran yang akan mewakili bagian baru Inggris yang damai tanpa memandang ras. Itulah keindahan.”
Sedangkan aktivis muslim Partai Konservatif menyatakan rasa malu dan amarahnya atas serangan yang dilakukan calonnya, Zac Goldsmith, kepada Khan. Goldsmith dianggap ceroboh karena memicu rasisme dan sikap intoleran. Banyak pihak mengkritik pada sebuah artikel surat kabar sayap kanan yang memperingatkan bahwa London di ambang bencana bila Khan terpilih.
Mohammed Amin, Ketua Forum Muslim Konservatif, menuturkan telah muak dengan taktik kampanye Goldsmith. “Kita dimaksudkan memahami bahwa Khan tidak dapat dipercaya bagi keselamatan London,” tulis Amin dalam blognya. Ia menyebutkan kampanye Partai Konservatif berusaha menakut-nakuti pemilih nonmuslim.(*)
Tempo.co