Berita Sport, jejamo.com – Rencana pemerintah menjadi tuan rumah Moto GP tahun 2017 hingga 2019 nanti diyakini akan memberi dampak ekonomi yang menguntungkan bagi Indonesia. Even kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia itu diperkirakan dapat menyerap 100 ribu orang pengunjung, baik dari dalam maupun luar negri.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, ajang yang akan digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat itu bakal dihadiri wisatawan lokal maupun mancanegara, setidaknya Rp1 Triliun dapat diraih Indonesia dari gelaran tersebut.
“Rp 1 triliun rupiah pertahun,” ujar Srief di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu, 18/11/2015. Seperti dikutip Tempo.
Menurut Arief, perekonomian masyarakat daerah sekitar juga akan menikmati rezeki dadakan, seperti  penyediaan jasa parkir kendaraan di daerah sekitar Sentul.
Kerja sama penyelenggaraan MotoGP ini menurut Arief akan melibatkan kegiatan promosi dan hak siar. Pihak MotoGP, akan mengambil langsung promosi acara yang digelar di Indonesia dengan menggandeng 62 stasiun televisi dan disiarkan langsung ke 102 negara.
Sementara kontrak Indonesia sebagai tuan rumah akan berjalan selama 3 tahun yaitu musim 2017 hingga 2019. Pihak MotoGP padahal telah menawarkan masa waktu lima tahun. Arief mengatakan, hal ini terkait dengan masa kepemimpina Jokowi, karena setelah itu pemerintah tak bisa menjamin kontrak akan berjalan baik.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya