Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat telah menetapkan solgan dan lambang yang baku untuk kabupaten tersebut. Hal ini diharapkan bisa diketahui oleh masyarakat khususnya warga Tulangbawang Barat.
“Moto kabupaten yang benar Ragem Sai Mangi Wawai yang diartikan Kebersamaan untuk Keberhasilan, dan logo yang dipakai untuk branding adalah aksara Lampung yang dalam bahasa Indonesia berarti Tulang Bawang Barat dengan latar belakang tulisan berwarna merah hati,” ujar Kepala bidang Ekonomi Bappeda Tuba Barat, Achmad Nasarudin, di ruang kerja kepada Jejamo.com pada Selasa 22/8/2017.
Dia menambahkan beberapa kata yang ditelah ditetapkan lewat peraturan bupati di antaranya tiyuh yang berati desa, kepalo tiyuh yang memimpin tiyuh, suku adalah wilayah yang berada setingkat di bawah tiyuh dan dipimpin oleh kepalo suku, lalu juru tulis yang tugasnya menyerupai sekretaris desa.
“Sementara akronim Nenemo (Nemen, Nedes, Nerimo) dan TOP (Terdepan Optimis dan Pasti maju), merupakan suatu falsafah kerja yang dilazimkan,” tambahnya.
Menurut Nasarudin, nama kabupaten penulisan sudah ditetapkan terdiri dari tiga kata yang terpisah yaitu Tulang Bawang Barat dan disingkat Tubaba.
Media massa sendiri dianjurkan Kantor Bahasa Provinsi Lampung menggunakan penulisan nama kota atau lokasi geografis dengan standar baku penamaan yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). Jika mengacu pada aturan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, penulisan nama tempat yang terdiri atas tiga kata, penggabungan dilakukan untuk dua kata pertamanya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com