Jejamo.com – Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hamid Muhammad, mengatakan akan menggelar pertemuan terkait kasus video guru pukul murid yang tengah viral di media sosial.
“Pagi ini akan ada pertemuan, Kepala Dinas Provinsi, Kepala Dinas Kota, Kepala Sekolah yang bersangkutan, guru dan siswa yang dianggap terlibat ya, itu akan diklarifikasi,” kata Hamid seperti dilaporkan Tempo, Selasa, 7/11/2017.
Kasus ini juga menjadi perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Komisioner KPAI Retno Listyarti mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan tenaga pendidik tersebut. Apalagi dari informasi awal yang didapat KPAI, pemicunya hanya hal sepele.
“Korban dianggap kurang ajar dengan sengaja memanggil nama si guru tanpa menggunakan kata Pak,” kata Retno.
Dalam video berdurasi sekitar setengah menit itu tampak seorang guru menghampiri muridnya dan memukulinya bertubi-tubi. Seorang guru lain tampak hendak melerai malah ikut menjadi korban pemukulan.
Setelah memukuli guru lain, pelaku kembali memukuli muridnya. Aksi itu dilakukan di depan siswa yang mengenakan seragam sekolah menengah pertama.
Retno mengatakan tindakan guru itu sudah termasuk kategori penganiayaan berat. Sebab, tidak sekadar ditampar, siswa pun dibenturkan kepalanya ke dinding.
“Guru semacam ini sangat membahayakan bagi keselamatan psikologis dan fisik anak-anak karena tak mampu mengontrol emosi. Yang bersangkutan harus dievaluasi secara kepegawaian oleh dinas terkait, apakah masih patut menjadi guru atau tidak,” ucap Retno.(*)