Jejamo.com, Pringsewu – Harga beras di Provinsi Lampung terus mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Lampung, Muhlashin, yang juga petani di Kabupaten Pringsewu, mengatakan harga beras asalan mencapai Rp10.500 per kilogram dan Rp 12 ribu untuk jenis beras medium di tingkat pabrik.
Menurutnya, kondisi ini dipicu banyaknya pedagang beras dan spekulan dari Jawa yang membeli beras dalam skala besar dari pabrik-pabrik di Lampung, terutama Lampung Tengah, Pringsewu, dan Tanggamus.
“Satu bulan lagi petani di beberapa daerah akan panen. Sedangkan panen raya diperkirakan 2-3 bulan lagi karena rata-rata umur padi bervariasi antara 20 hari sampai 40 hari di seputar Pringsewu dan Lampung Tengah,” ujarnya, Senin, 15/1/2018.
Muhlasin menerangkan, sebagian besar petani padi hanya memiliki lahan sempit, rata-rata di Lampung hanya memiliki lahan 3.000 meter persegi, bahkan kurang.
“Jadi pada saat panen memang terpaksa harus langsung dijual untuk menutupi kebutuhan hidup, membayar pupuk, dan sebagainya. Jadi hanya sedikit yang bisa disimpan untuk makan,” tuturnya.(*)