Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung M Ridho Ficardo meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung menurunkan ulama ke kampung-kampung untuk mengantisipasi kriminalitas. Pasalnya, peran ulama dianggap penting untuk menyadarkan warga agar tetap berlaku baik dan menghindari perilaku kekerasan dan aksi kriminalitas.
Demikian disampaikan Gubernur saat mengukuhkan kepengurusan MUI Lampung masa khidmat 2016-2021 di Balai Keratun, Rabu lalu, 3/8/2016. Hadir dalam acara itu Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin, Wakil Ketua MUI Pusat KH Sodikun, dan undangan lain.
Adapun Ketua Umum MUI Lampung KH Khairuddin Tahmid datang lengkap bersama pengurus lainnya.
Gubernur mengatakan, ulama dan pemerintah perlu bersinergi dalam pembangunan. Sehingga, tidak ada dikotomi antara ulama dan umara.
Ketua MUI Lampung Khairuddin Tahmid menyambut baik ajakan Gubernur yang menginginkan ulama turun ke kampung-kampung. Kata Khairuddin, selama ini pun ulama aktif mensosialisasikan ideologi antikekerasan dan kriminalitas.
Sebelum pengukuhan, dilakukan sarasehan yang menghadirkan empat narasumber, yakni Kakanwil Kemenag Lampung Suhaili, Rektor IAIN Raden Intan Lampung Mohammad Mukri, Ketua PW NU Lampung Ki RM Soleh Bajuri, Â dan Ketua PW Muhammadiyah Marzuki Noor.
Pada acara ini dilakukan pula peluncuran situs MUI yang diniatkan sebagai media pencerahan untuk umat.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com