Jejamo.com, Tanggamus – Hingga saat ini, Aqua mengklaim sebagai pemimpin pasar produk air mineral alami dalam kemasan. Selain merek yang sudah terkenal, ada beberapa alasan mengapa produk yang pertama kali diperkenalkan Tirto Utomo ini diklaim layak menjadi pemimpin pasar.
Salah satu faktor utama adalah bahan baku air yang diproduksi sangat terjada kemurnian dan kealamian serta kandungan mineralnya.
Sebelum diproduksi, korporasi sudah lebih dahulu meneliti secara mendetail kondisi sumber airnya. Selain itu, kandungan mineralnya juga dijaga dan tanpa penambahan zat apa pun ke dalam produk.
Demikian disampaikan Michael Leimena, Corporate Communication Danone Indonesia, kepada jejamo.com di PT Tirta Investama Tanggamus, dalam sesi kunjungan media, Senin, 31/7/2017.
Michael menjelaskan, pihaknya sangat menjaga kemurnian dan mutu mineral dalam air kemasan. Untuk itu, perusahaan sangat menjaga mutu produk sehingga menjadi pembeda dengan produk yang lain.
Di PT Tirta Investama Tanggamus sendiri memiliki dua buah mata air yang disebut Rumah Sumber. Selama setahun terakhir berproduksi, baru satu sumur yang dioptimalkan. Pasalnya, produksi perusahaan juga bergantung pada permintaan pasar dengan perencanaan matang di tingkat korporasi.
“Hanya ada dua operator yang bisa masuk ke ruangan ini. Kami pun tidak bisa mengakses karena otorisasinya memang khusus kepada mereka yang ditugaskan,” ujarnya.
Michael menuturkan, pemeliharaan terhadap sumber air pun dilakukan dengan cermat dan periodik. Hal itu untuk menjamin kemurnian air mineral yang diproduksi di perusahaan yang berada di Pekon Teba, Kotaagung Timur, Tanggamus itu.
Aqua sendiri pertama kali dididirikan oleh Tirto Utomo pada tahun 1973. Tahun 1998, perusahaan ini menjalin kerja sama dengan korporasi terkenal Danone.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com