Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung, Komisaris Dery Agung Wijaya, menjelaskan modus yang digunakan oleh dua orang tersangka yang kini diamankan yakni Syamsudin dan Mamat, saat merampok nasabah bank.
Keduanya sebelumnya mengintai korban dengan cara masuk ke dalam sebuah bank untuk mencari target korban nasabah yang sedang mengambil uang dalam jumlah banyak.
“Setelah mendapatkan targetnya, kemudian ia memberi tahukan rekannya dengan memberikan ciri-ciri mobil yang digunakan korban,” ujarnya kepada jejamo.com, di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa, 23/8/2016.
Setelah itu, lanjut Dery, korban keluar dari Bank secara bersamaan tersangka yang menunggu mengikuti korban, pada saat di jalan sepi atau lampu merah tersangka langsung menggemboskan ban mobil korban menggunakan kunci letter T yang dirakit oleh tersangka.
“Saat korban berhenti dan turun dari mobil karena menyadari ban mobilnya kempes, kemudian tersangka mendekati mobil korban dan mengambil tas milik korban,” terangnya.
Dery menambahkan, kedua tersangka merupakan residivis tindak pidana pencurian dengan pemberatan di wilayah Palembang pada tahun 2014-2015.
“Kedua tersangka baru dua Minggu berada di Bandar Lampung untuk melakukan aksi kejahatannya, dari pengakuan tersangka baru pertama kali melakukan aksi penggembosan tersebut. Namun, kami masih melakukan penyelidikan di TKP lain,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Khusus Antibandit (TEKAB) 308 Polresta Bandar Lampung meringkus spesial gembos ban kedaraan mobil antar Provinsi, kedua tersangka ditangkap saat sedang menunggu korban keluar dari sebuah Bank di Jalan Raden Inten Bandar Lampung.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
