Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Inilah Puisi Indah dari Wanita di Pontianak yang Tewas Gantung Diri

gantung-diri
Gantung diri (ilustrasi) | Ist

Jejamo.com – Seorang wanita di Pontianak membuat heboh dengan aksi bunuh diri dan minggalkan sebuah puisi indah. Minita, warga Gang Sepakat II, Jalan dr Wahidin Sudirohusodo, No 17, Pontianak Kota, mengakhiri napasnya sendiri dengan cara gantung diri di pintu kamarnya pada Rabu, 2/11/2016.

Sebelum mengkahiri hidupnya, wanita kelahiran Pontianak 24 Mei 1988 itu sempat meninggalkan pesan singkat ke orang tuanya. “Mama dan Papa, maafkan Nita. Nita sayang Mama dan Papa,” begitu pesan singkat yang ditulis dan dikirim kepada sang Ibu, Hamida.

Sementara polisi yang memeriksa lokasi kejadian menemukan sebuah puisi dalam sebuah buku cacatan di dalam kamar korban. berikut isinya:

“Hari itu, mentari beriring malu-malu. Malam ini sudikah kau jadi bunga di tidurku, biar gelap tertunduk cemburu, sampai detik itu. Malam ini akankah sejenak kau lebur di mimpi. Hingga embun menciummu hingga fajar lagi. Bila habis sudah rasa ini, tak berpijak lagi pada dunia, karena telah kuhabiskan sisa usiaku hanya untuk mu. Dan bila habis sudah masa ini tak tersisa lagi untuk dunia, karena kan kuberikan sisa cintaku hanya untukmu. Karena telah kuberikan sisa cinta ku hanya untuk mu.”

Coretan puisi ini didapat di dalam kamar Minita yang kerap disapa Amoy. Polisi juga menemukan secarik kain kafan yang berada di dalam kantong plastik. Ia sepertinya sudah mempersiapka segalanya.

Dugaan sementara, ada orang ketiga di balik ini semua. Belakangan diketahui, Minita sering bertengkar dengan suaminya, Yulianto.

Jasad wanita yang karib dipanggil Amoy ini pertama kali ditemukan kakak iparnya, Yulianti Fitria, 33, dan Muhammad Irfan Dzaki, 13.

Kala itu, Yulianti baru tiba di rumah tersebut setelah menjemput anaknya, Irfan pulang sekolah. Sesampainya di rumah, keduanya melihat pintu kamar Amoy terbuka. Di ventilasi  pintu kamar, terlihat ikatan kain.

Setelah didekati dan dilihat, ternyata korban sudah tergantung dalam kondisi tak bernyawa. Lantas, keduanya langsung menguhubungi tetangga dan keluarga lainnya, kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian.(*)

JPNN.com

 

Populer Minggu Ini