Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Banyaknya prestasi yang diraih SMPN 1 Tulangbawang Udik, kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), membuat sekolah ini layak menyandang predikat sekolahnya para juara.
Tak hanya dibidang akademik, sekolah ini juga gencar melahirkan prestasi dibidang non akademik. Dalam kurun waktu 10 tahun sekolah ini selalu meraih juara pertama lomba bola voli di tingkat kabupaten.
Kepala SMPN 1 Tulang Bawang Udik, H Slumun, S.Pd., mengatakan, sekolah yang dipimpinnya sampai saat ini telah banyak menciptakan siswa-siswa yang berprestasi, baik itu dibidang pendidikan akademik maupun nonakademik.
“Bidang akademik, prestasi siswa kami antara lain juara satu Olimpiade Matematika, Biologi, hingga Ilmu Pengetahuan Sosial, ditingkat kabupaten,” ungkapnya kepada jejamo.com, Jumat, 29/1/2016.
Sementara untuk bidang non akademik, prestasi yang telah diraih, antara lain juara pertama lomba voli tingkat provinsi tahun 2011 dan 2012. SMPN 1 juga menjadi wakil dari Lampung mengikuti O2SN tingkat nasional di Jakarta tahun 2011 dan di Surabaya tahun 2012.
Sekolah yang berlokasi di Jalan Kartini, Nomor 4, Marga Kencana, Tulangbawang Udik, Tubaba tersebut sudah berdiri sejak tahun 1980. Sekolah ini dihuni 640 siswa, yang terbagi kedalam 21 kelas. “Mereka ditangani 44 tenaga pendidik yang terdiri dari 32 guru negeri dan 12 guru honorer,” ungkapnya.
Slumun juga mengatakan, bahwa sekolahnya saat ini sedang melaksanakan kurikulum 2013. “Sejak awal adanya Kurikulum 2013 sampai saat ini kami sudah menggunakan K13,” paparnya.
Pihaknya selalu berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SMPN 1 Tulang Bawang Udik. “Kompetensi guru selalu kami tingkatkan. Begitu juga dengan staf tata usaha, hingga siswa. Serta menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan nyaman untuk pelaksanaan KBM,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menekan siswa untuk lebih giat belajar, disiplin dan mengedepankan pendidikan spiritual. “Selain itu, kami juga menerapkan bimbingan belajar diluar kelas, agar siswa tidak merasa jenuh karena hanya belajar diruang kelas setiap hari,” ujarnya.
Sementara untuk fasilitas belajar, menurutnya sejauh ini sudah terbilang memadai dan representatif. “Kami memiliki ruang belajat 21 kelas, laboratorium IPA, laboratorium komputer, multimedia, hingga perpustakaan yang kondisinya cukup baik,” pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Wahyu, Wartawan Jejamo.com
