Jumat, November 8, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Insiden Penembakan Pesawat, Ilmuan Nilai Rusia dan Turki Sama-Sama Berbohong

Pesawat Su-24
Pesawat tempur Rusia Sukhoi Su-24 ditembak jatuh oleh F-16 Turki

Jejamo.com, Belgia – Dua orang ilmuan astrofisika dari Belgia menilai pernyataan resmi Turki dan Rusia terhadap insiden jatuhnya pesawat bomber Rusia Su-24 oleh militer Turki pada Selasa, 24/11/2015 lalu, dinilai telah sama-sama berbohong.

 

Ditulis dalam blog kampus mereka, Katholieke Universiteit Leuven, Dr Tom van Doorsslaere dan Dr Giovanni Lapenta menjelaskan bahwa klaim kedua negara itu tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya pada insiden pesawat tempur tersebut.

 

Sebelumnya, pesawat Rusia itu ditembak Turki dan jatuh beberapa mil masuk wilayah Suriah. Pihak Turki menyatakan telah memberikan peringatan sebanyak sepuluh kali bahwa pesawat itu melanggar wilayah udaranya sebelum menembak. Namun menurut pilot Rusia itu, peringatan itu tidak ada.

 

Dr Van Doorsslaere dan Dr Lapenta mengatakan pesawat tersebut terbang lebih cepat dari yang Turki sebutkan. Turki menyatakan pesawat itu berada di wilayah udara mereka selama 17 detik. Namun dua ahli ini menilai pesawat tersebut terbang dengan kecepatan 980 kilometer per jam dan masuk ke wilayah Turki maksimal hanya dalam tujuh detik. Dengan kondisi ini tak mungkin jika  Turki mengeluarkan peringatan hingga sepuluh kali.

 

Sementara bagi Rusia, kedua ilmuan itu menilai mereka tak jujur soal langkah berbelok sebanyak 90 derajat ketika akan memasuki wilayah Turki. Rusia mengklaim, pesawat telah  berbelok 90 derajat ketika berusaha menghindari wilayah udara negara tersebut.

 

Berdasarkan ilmu fisika, manuver seperti itu tak mungkin. “Manuver 90 derajat hanya dapat dicapai dengan obyek yang beberapa kali lebih berat atau lebih cepat dari pesawat tempur,” tulis kedua ilmuan itu, seperti dikutip Tempo.co.

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini