Jejamo.com – Badan intelijen Jerman mengaku telah mendapat sinyal adanya rencana serangan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadapa turnamen sepak bola negara-negara eropa, Piala Euro 2016, di Prancis, pada Juni mendatang. Sayangnya, mereka belum memuat adanya bukti akurat tentang serangan tersebut.
“Kepala intelijen Prancis mengatakan ISIS merencanakan serangan besar, menyasar kerumunan massa di Prancis,” kata Kepala Kantor Federal Keamanan Jerman, Hans-Georg Maassen, seperti dilansir Fox News, Sabtu, 29/5/2016.
Prancis dijadwalkan menjadi tuan rumah Euro pada 2016, yang dimulai pada 10 Juni, di sepuluh stadion di penjuru Prancis. Sebelumnya, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror di Prancis, yang menewaskan 130 orang, pada November tahun lalu.
“Kami tahu bahwa ISIS memasang target serangan di Euro 2016,” kata Maassen. Otoritas keamanan Prancis pun sudah mulai melakukan langkah antisipasi dengan menyisir sejumlah stadion untuk memastikan situasi berjalan kondusif.
Prancis dilaporkan mengerahkan 73 ribu personel polisi dan 10 ribu tentara untuk mengawal perhelatan Euro 2016. Lebih dari dua juta suporter sepak bola diperkirakan akan membanjiri Prancis pada pertengahan tahun ini.
Pertandingan akan diikuti oleh 24 tim nasional sepak bola negara-negara Eropa. Masing-masing tim nasional akan diberikan penjagaan ketat dan khusus oleh pihak kepolisian dan keamanan setempat.(*)
Tempo.co
