Jejamo.com, Bandar Lampung – Tokoh muda Lampung Sidik Efendi mengajak para pemuda tidak antipati terhadap politik. Sebab, sejatinya politik adalah dunia yang semestinya dijangkau oleh orang-orang baik, termasuk para pemuda.
Sidik mengatakan, pemuda layak menjadi aktor utama politik karena itu bisa menjadi masa penggemblengan menjadi calon pemimpin.
“Politik dan pemimpin itu menjadi satu kesatuan. Pemuda dengan aktivitas politik bisa menghantarkan ke ranah kepemimpinan. Sehingga, misi kepemimpinan bukan lagi sesuatu yang hanya menjadi angan-angan,” ujar Sidik saat diminta mengisi dauroh politik aktivitas dakwah kampus di Asrama Haji Bandar Lampung hari ini.
Alumnus Pascasarjana Hukum Unila itu menambahkan, pemuda mesti menjadi elemen penting dalam menggerakkan orang ke arah kebaikan. Hal itu akan terwujud jika kapabilitas pemuda mumpuni dalam memimpin. Termasuk dalam ranah politik.
“Kita tidak bisa lepas dari aktivitas politik. Sebab, lewat jalur inilah kebijakan itu dihasilkan. Untuk menghasilkan kebijakan yang prorakyat, lapangan politik mesti dikuasai. Dengan begitu, misi kita menjadi pemimpin dan menyebarluaskan kebaikan dalam ranah yang lebih luas bisa terealisasi,” ujarnya.
Calon anggota DPRD Bandar Lampung dari daerah pemilihan Sukarame, Sukabumi, dan Tanjungseneng itu menambahkan, melek politik adalah sebuah keharusan. Karena dampak kebijakan politik yang tidak prorakyat akan menyengsarakan semua elemen.
“Jangan antipati, buka peluang menjadi pemimpin, dan tempalah diri dalam ranah organisasi juga politik,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
