Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemimpin Redaksi Jejamo.com Adian Saputra hari ini mengisi materi di pembekalan untuk anggota ormas Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri se-Lampung di aula Masjid Hizbullah, Labuhandalam, Bandar Lampung.
Dalam sesi tanya jawab, seorang peserta bertanya bagaimana menghadapi ulah oknum wartawan yang hendak memeras.
Kata Adian, narasumber yang bersih dan tidak ada persoalan hukum tidak perlu takut. Sebab, jika takut, narasumber akan berada di bawah tekanan oknum wartawan pemeras.
Maka itu, kata Adian, pastikan narasumber bersih dari segala macam tuduhan. Termasuk dalam konteks pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana desa.
Jika merasa diperas, Adian menganjurkan narasumber melapor kepada kepolisian.
“Kalau diberi, nanti tuman alias kebiasaan. Padahal itu bisa disikapi dengan baik. Hadapi dengan tenang dan kepala dingin,” kata dia.
Adian menambahkan, wartawan yang baik adalah pewarta yang memberikan informasi dan memverifikasi informasi.
“Bukannya memeras,” kata dia.
Adian menganjurkan agar setiap narasumber bersikap terbuka dengan wartawan.
“Kalau belum apa-apa sudah gupek duluan, berarti ada yang salah. Mungkin memang narasumbernya ada kesalahan dan kesalahan itu dikorek-korek oknum wartawan,” tambahnya.
Peningkatan kapasitas ini diikuti ketua-ketua Senkom se-Lampung. Selain Adian, materi disampaikan dari DPP Senkom dan Polda Lampung. [Sugiono]