Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemimpin Redaksi Jejamo.com Adian Saputra hari ini didapuk menjadi pembicara dalam seminar jurnalistik yang diadakan Pers Mahasiswa Sukma Polinela. Di hadapan puluhan peserta, Adian Saputra memaparkan beberapa hal berkenaan dengan jurnalisme.
Kata Adian Saputra, menentukan angle atau topik dalam sebuah berita sangat bergantung pada pengetahuan reporter terhadap isu yang hendak ditulis. Maka itu, banyak membaca adalah salah satu kewajiban seorang reporter untuk bekerja di lapangan.
Reporter yang tidak memiliki visi dalam liputan di lapangan akan hanya mengandalkan peristiwa yang terjadi. Jika peristiwa nihil, ia akan kebingungan dalam mencari ide dan angle liputan.
“Lihat saja misalnya saat seorang narasumber dicegat atau istilahnya doorstop. Hanya sedikit yang bertanya. Kenapa demikian? Karena reporternya tidak memiliki basis pengetahuan yang memadai untuk memahami intisari yang mau diliput atau ditulis,” ujar Adian Saputra.
Adian Saputra menyarankan, setiap aktivis pers mahasiswa setiap hari melakukan liputan, setidaknya di internal kampus. Itu akan menolong dan membiasakan diri mencari angle liputan yang menarik.
“Apalagi kalau sudah ada web, setiap hari mesti produksi berita. Pemimpin redaksi bertugas mengelola reporter agar setiap hari ada berita yang diunggah,” kata dia.
Adian Saputra juga meminta Pers Mahasiswa Sukma Polinela bersaing dengan pers kampus lain. Dengan demikian, ada semangat berkompetisi menghasilkan produk jurnalistik yang bagus.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com