Jejamo.com – Seorang wartawan, Haidari Sumeri, membongkar cara-cara yang digunakan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk menebar ketakutan. ISIS ternyata sengaja memalsukan gambar anak yang tewas dan menyebarkannya ke media sosial.
Kejadian itu berlangsung di Irak. Sumeri awalnya mengirim di akun media sosial Twitter gambar yang menunjukkan seorang anak terbaring mati dengan darah di sekitar kepalanya setelah mendapat serangan kelompok ISIS.
Wartawan Timur Tengah itu kemudian memposting gambar kedua menunjukkan anak itu tampak tersenyum dan berjongkok di atas seekor ayam mati dengan darah yang sama persis terlihat di gambar pertama.
“Gambar tersebar luas menunjukkan anak kecil di Fallujah dibunuh pasukan Irak ternyata dipalsukan,” tulis Haidari, seperti dilaporkan Metro.co.uk, Sabtu, 2/4/2016. Dua gambar itu menunjukkan ISIS menggunakan darah ayam yang disembelih untuk memalsukan kematian anak itu.(*)
Tempo.co