Jejamo.com – Sejumlah militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengeksekusi empat pria pesepak bola Suriah atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi.
Situs berita The Sun menyebutkan, kekerasan terbaru ISIS itu terjadi di Raqqa, ibu kota kekhalifahan ISIS di Suriah. Sabtu, 9/7/2016. Kelompok teror itu juga mengumumkan bahwa sepak bola dan olahraga lainnya haram karena hal itu berasal dari kultur kafir di Barat.
Para fanatis ISIS memenggal kepala empat pesepak bola Suriah atas tuduhan bahwa mereka telah menjadi mata-mata bagi kelompok YPG Turki, yang merupakan musuh bebuyutan ISIS.
ISIS mengunggah foto-foto tentang pemandangan merengerikan, di mana para korban tergeletak bersimbah darah ke akun Twitter mereka @Raqqa_SL. Korban kekejian terbaru ISIS itu adalah Osama Abu Kuwait, Ihsan Al Shuwaikh, Nehad Al Hussen, dan Ahmed Ahawakh.
Gambar-gambar yang diunggah ke Twitter itu memperlihatkan para korban dihabisi di depan sekelompok anak-anak mereka.
Setelah memenggal para pesepak bolah itu, bersama pria kelima lainnya yang tidak diidentifikasi, algojo ISIS itu memaksa anak-anak untuk memeriksa mayat yang telah dimutilasi.
Empat pesepak bola yang menjadi korban pembunuhan biasanya bermain untuk tim beken setempat, bernama Al-Shabab, sebelum ISIS menguasasi Suriah utara, dua tahun yang lalu.(*)
Kompas.com