Jejamo.com – Kelompok militan ISIS baru-baru ini merilis foto lima orang anak dengan senjata api bersiap untuk mengeksekusi lima tawanan yang akan dieksekusi.
Halaman Voice of America, Sabtu, 27/8/2016, melaporkan, anak-anak tersebut berasal dari Inggris, Mesir, Kurdi, Tunisia, dan Uzbekisan.
Foto mengerikan itu memperlihatkan, lima anak memandang kamera dengan senjata di lengan mereka yang terangkat. Sementara, lima pria dewasa berpakaian oranye berlutut membelakangi mereka dan hendak dieksekusi oleh ekstremis ISIS sebagai lambang kehormatan.
Gambar itu ditampilkan dalam sebuah video ISIS dari kota Raqqa, di Suriah, yang diklaim ISIS sebagai ibu kota kekhalifahan kelompk radikal itu.
Keprihatinan terus meningkat mengenai apa yang akan terjadi pada anak-anak yang dipaksa menetap bersama ISIS itu. John Horgan, profesor dari Georgia State University, pakar terorisme dan kekerasan politik, mengatakan, “Kita tidak akan siap mengatasi skala dari apa yang kita saksikan di hadapan kita.”
“Kita menyaksikan tingkat mobilisasi anak-anak yang belum pernah terjadi sebelumnya dan makin meningkat,” kata Horgan.(*)
Kompas.com
