Jejamo.com – Lembaga Anti Kriminal Uni Eopa, Europol memberikan peringatan pada sejumlah negara di Eropa terkait rencana ISIS yang tengah merencanakan serangan teror dengan korban massa di daratan Eropa.
Europol menyebut ISIS terlah menyebar ratusan militan di negara-negara di seluruh Eropa yang siap melakukan pembunuhan dan penganiayaan di jalan-jalan.
Para militan ini telah membentuk unti-unit komando untuk melakukan serangan-serangan terhadap target-target di Dunia Barat. Salah satu serangan itu termasuk penembakan dan serangan bom bunuh diri yang menewaskan 130 orang di Paris pada akhir 2015 lalu.
Laporan dari Europol itu menyebutkan, ada banyak alasan bagi negara-negara di Eropa untuk mewaspadai serangan ISIS berikutnya.
“Ada banyak alasan untuk mewaspadai ISIS atau teroris yang terinspirasi ISIS atau kelompok teroris berbau keagamaan lainnya akan kembali melakukan serangan teror di suatu tempat di Eropa yang ditujukan untuk menimbulkan korban dalam jumlah besar di kalangan warga sipil.” tulis laporan yang telah diseber ke sejumlah negara Eropa itu.
“Ini merupakan lanjutan dari ancaman dan dari serangan teror individu yang belum habis.”
“Serangan ini terutama akan diarahkan ke target-target yang lunak karena dampak besar yang bisa ditimbulkannya. Serangan di Paris November lalu dan pemboman pesawat Rusia pada Oktober 2015 menunjukkan adanya pergeseran dalam strategi ISIS dalam upaya menjadi lebih mendunia.”
Serangan-serangan baru ini juga kemungkinan besar dilakukan sebagai aksi sabotase dengan menyasar infrastruktur penting, seperti pembangkit tenaga listrik atau fasilitas nuklir.(*)
Tempo.co