Jejamo.com, Kalianda – Pengelolaan uang kas pada Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Lampung Selatan (Lamsel) yang diminta untuk dilakukan dengan transparan. Hal ini seperti disampaikan Ketua Komisi D DPRD Lampung Selatan Ismet Jaya Negara.
Terlebih, uang kas Bazda itu diperoleh dari uang zakat para aparatur pemerintah Pemkab Lamsel yang diambil dari gaji para pegawai. “Semestinya, publik mengetahui itu. Ini kan publik tidak mengetahuinya. Ini, sebenarnya yang merupakan akar permasalahannya,” ujar Ismet, Senin, 6/10/2016.
Selain itu menurut Ismet, penggunaan uang kas Bazda Lamsel itu juga harus jelas peruntukannya dan diketahui khalayak atau masyarakat. “Yang jelas, apapun programnya, intinya adalah realisasinya seperti apa. Kasihan para pegawai kalau seperti ini terus,” sesalnya.
Dikatakan Ismet, dari kalangan mana pun pengelolanya, dan siapa pun pengguna uang kas Bazda tersebut, harus dikembalikan dan dipergunakan sebagai mana mestinya.(*)