Jejamo.com – Sekitar 740 warga Palestina termasuk 384 anak-anak menjadi tunawisma selama enam bulan ini sejak 2016 setelah militer Israel menghancurkan rumah mereka di daerah pendudukan Tepi Barat.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada Rabu, 27/72016, organisasi hak asasi manusia Israel B’Tselem mengatakan, sebanyak 168 rumah warga Palestina telah diratakan dengan tanah di Area C antara 1 Januari hingga 30 Juni 2016.
“Jumlah tersebut melebihi angka pada 2015 di periode yang sama,” tulis B’Tselem. Area C, yang wilayahnya 60 persen di Tepi Barat dan rumah bagi sekitar 300 ribu warga Palstina, di bawah kendali sepenuhnya oleh militer Israel, termasuk soal keamanan dan pemerintahannya.
Data lain yang diterbitkan oleh B’Tselem menunjukkan bahwa rumah-rumah yang dihancurkan itu sebagian besar tempat hunian orang-orang miskin yang tinggal jauh dari kota seperti di Lembah Hebron Selatan dan Lembah Yordania.
“Militer Israel sengaja menyasar warga Palestina di kawasan itu lantaran tidak memiliki kekuatan politik,” kata juru bicara B’Tselem, Sarit Michaeli. “Otoritas Israel menginginkan mereka pinda ke Area B karena Area C untuk kawasan pengembangan,” tambahnya.(*)
Tempo.co
