Jejamo.com, Bandar Lampung – Lastri (34) istri korban meninggal di Kolam Pemancingan Embung, Pasar Kopri, Sukarame mengatakan, dirinya tidak tahu pasti kapan sang suami pergi dari rumah. Namun, diperkirakan korban pergi untuk memancing sekitar pukul 8.30 WIB.
“Saya tadi berangkat kerja pukul 8.00 tapi bapak (korban) pergi saya kurang tahu persis jam berapa. Namun, diperkirakan bapak pergi tidak lama setelah saya pergi, saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga,” ujarnya kepada jejamo.com, sambil menangis, Minggu, 11/9/2016.
Iam menambahkan, sang suami memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan struk, korban bekerja sebagai buruh serabutan. “Bapak itu nggak ada kerjaan tetap, bapak bekerja serabutan,” ungkapnya.
Sementara Itu, Pj Camat Sukarame, Udo Panji Ismoyo menuturkan, korban memang sering memancing di kolam Embung. “Korban meninggal dengan kondisi wajah membiru kemungkinan korban terkena serangan jantung,” ujarnya.
Menurutnya, almarhum sempat memesan ayam potong di warung yang tidak jauh dari kolam pemancingan tersebut. “Korban sempat memesan nasi ayam untuk dimakan. Namun, belum sempat nasi ayam itu datang, korban sudah meninggal,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah warga Sukarame, Bandar Lampung dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki pada sebuah kolam pemancingan Pasar Kopri, Sukarame, Bandar Lampung. Diduga korban meninggal dunia akibat sakit jantung, Minggu, 11/9/2016.
Berdasarkan pantauan jejamo.com, jenazah tersebut menggunakan baju kemeja biru dan celana panjang biru. Jenazah oleh warga kemudian ditutupi menggunakan koran dalam posisi tengkurap.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo.com