Jejamo.com, Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan memberi perhatian khusus pada pemasalahan pelecahan seksual yang terjadi di wilayahnya. Dia meminta pihak-pihak terkait juga menaruh perhatian serius untuk menanganinya.
Hal tersebut disampaikan Zainudin Hasan saat memimpin rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 18/1/2018. Di antara isu yang sedang menjadi sorotan yakni pelecehan seksual di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Natar yang tengah menjadi sorotan semua pihak dan sudah sampai kepada Komnas Perlindungan Anak.
Selain itu juga, masalah lainnya yaitu pencabulan anak di bawah umur oleh warga Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni,. Lalu pencabulan yang dilakukan guru ngaji warga Kecamatan Sragi terhadap dua orang muridnya. Serta permasalahan anak SMA di Kecamatan Jatiagung yang menjadi tulang pungung mengasuh adiknya setelah orang tuanya meninggal.
“Kejadian seperti ini harus menjadi perhatian dan tanggung jawab kita semua, di mana ujung tombak kita ini ada RT, kadus, kades, naik sampai camat. Maka para camat ini penanggung jawab wilayah kecamatan tidak boleh santai-santai, saudara harus interaktif menginformasikan dengan saya, jangan ragu dan takut, handphone saya ini tidak pernah mati 24 jam,” tegas Zainudin.
Dia ingin ada peningkatan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam mengantisipasi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, dan adanya tingkat kepekaan sosial seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui upaya serta melaksanakan koordinasi yang intensif, antara pemerintah daerah dengan instansi vertikal serta unsur terkait guna mencegah terjadinya kembali kejahatan asusila terhadap anak dan masalah sosial lainnya.(*)