Jejamo.com, Lampung Selatan – Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Unit Pelaksana Teknis Konservasi Flora Sumatera atau Kebun Raya Itera menanam 500 pohon, Sabtu, (23/11/2019).
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Infrastruktur dan Kewilayahan Itera Rahayu Sulistyorini mengatakan, kegiatan penanaman 500 pohon di Kebun Raya Itera terselenggara berkat kerja sama dengan Balai Pemulihan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Way Seputih-Way Sekampung (BPDASHL WSWS).
“Kebun Raya Itera seluas 80 hektare telah berdiri sejak 3 tahun lalu diharapkan mampu menyamai Kebun Raya Bogor dalam 50 tahun ke depan,” ujarnya.
Selain sebagai pusat pendidikan dan penelitian, lanjut Rahayu, Kebun Raya Itera juga bisa menjadi kawasan wisata ekosistem.
“Saya mewakili Rektor Itera Ofyar Tamin mengapresiasi gerakan menanam pohon untuk menghijaukan kampus Itera,” paparnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Wiyogo Supriyanto mengatakan, gerakan pemulihan daerah aliran sungai merupakan rangkuman dari Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional.
“Rehabilitasi lahan kritis di sepanjang daerah aliran sungai khususnya wilayah hulu, merupakan upaya komprehensif pemerintah memulihkan daerah tangkapan air,” ungkapnya.
Dia menambahkan, rusaknya lahan di hulu sungai disebabkan prilaku manusia yang melakukan penebangan pohon secara ilegal.
“Dan pemanfaatan lereng bukit untuk kegiatan pertanian semusim,” tandasnya. [Andi Apriyadi]
