Jejamo.com, Bandar Lampung – Lembaga amil zakat nasional Inisiatif Zakat Indonesia (Laznas IZI) perwakilan Lampung berkunjung ke rumah Mustofa (52 tahun) seorang guru ngaji warga Kelurahan Way Tataan Kecamatan Telukbetung Timur Bandar Lampung.
Kunjungan IZI LampungĀ untuk menyerahkan bantuan Program Layanan Mulia Mustahik (Lammus) IZI kepada Mustofa dan keluarga.
Ketika sampai IZI disambut ramah sang empu rumah. Tim IZI lalu dipersilakan masuk kemudian duduk lesehan di lantai beralaskan tikar.
Rumah tersebut terlihat sangat sederhana, dindingnya masih terbuat dari papan dan sebagian geribik serta berukuran kecil.M
ustofa tinggal bersama istrinya Ruminah (41 th) seorang IRT dan tiga orang anaknya.
Di rumahnya ini ia mengajarkan 30 orang anak muridnya membaca Alquran setiap sore bakda magrib.
Cukup sempit untuk ukuran rumahnya dengan jumlah murid sebanyak itu. Jadwal mengajar ini juga dilakukan ke tempat yang lain setelah salaat isya.
Yang mengejutkan di tengah kesederhanaannya, Mustofa ternyata tak pernah meminta bayaran dari murid-muridnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-harinya ia berjualan bubur sumsum keliling kampung.
Kalau dagangannya sedang laris, tengah hari biasanya ia sudah kembali pulang kerumah.
Mustofa sebelumnya mendapatkan bantuan program santunan guru ngaji dari pemerintah kota. Sayangnya entah kenapa bantuan tersebut sekarang terputus dan sudah tidak ia dapatkan lagi.
“Alhamdulillah terima kasih banyak kepada IZI yg telah membantu saya. Insya Allah uang bantuan ini nantinya akan saya gunakan untuk menambah modal dagangan saya,” kata Mustofa ketika IZI menyerahkan bantuan kepadanya.
“Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi Laznas IZI kepada Pak Mustofa yang ditengah kesulitan hidupnya masih tetap ikhlas dan bersemangat menjadi guru ngaji, berdakwah mengajarkan membaca Alquran,” ujar Agus Rin Wirawan, Kepala Cabang IZI Perwakilan Lampung. [Adriansyah/IZI/Lampung]