Jejamo.com, Bandar Lampung – Pada selasa 30/1/2018, kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB, Kantor IZI Lampung kedatangan seorang ibu dan anaknya dengan kondisi mata sebelah kirinya ditutup alat bekas operasi mata. Kondisi kesehatan anak tersebut nampak ada gangguan pada pertumbuhannya.
Ibu tersebut bernama Halimah, warga Pengajaran, Teluk Betung, Bandar Lampung, ia mengatakan maksud kedatangannya ke Kantor IZI Lampung agar anaknya diberikan kacamata. Wanita yang sehari-hari mencari nafkah dengan berjualan gorengan tersebut sedangkan suami tukang bangunan, tak sanggup untuk membelikan anaknya kacamata. Sedangkan anaknya bernama Seno, sembilan tahun, habis dioperasi katarak pada matanya di RSCM Jakarta.
Halimah, mengatakan, sebelumnya ia membawa anaknya ke RSCM juga untuk memeriksakan kondisi Seno yang mengalami gangguan jantung bocor sejak lahir. Karena kondisi itu, tumbuh kembang Seno tak seperti anak pada umumnya. Fisik Seno terlihat terlalu kecil untuk anak usia 9 tahun. Saat ini ia juga masih duduk di bangku kelas 1 SD.
“Namun saat di RSCM, dokter tidak berani mengambil tindakan untuk Seno, karena kondisinya tidak memungkinkan. Disamping itu juga ternyata Seno sejak kecil mengalami gangguan pada kedua penglihatannya. Mata kiri ada bercak putih kecil yg semakin membesar seiring dgn bertambah usianya yg setelah diperiksa itu adalah katarak. Sehingga semakin mengganggu penglihatan Seno,” ujarnya.
Untuk itu Dokter RSCM kemudian mengoperasi mata kiri Seno, agar bisa melihat dengan baik. Sedangkan mata yang kanan tidak bisa lagi dioperasi karena ada gangguan pada syaraf penglihatannya. Setelah dioperasi maka dokter menganjurkan mata Seno untuk dipakaikan kacamata +10.
Lewat bantuan IZI Lampung, akhirnya Seno bisa mendapatkan kacamata tersebut dengan diskon khusus jauh dari harga normal dari sebuah optik di Bandar Lampung. Dalam kesempatan itu, IZI Lampung juga memberikan sejumlah uang untuk modal berdagang gorengan kepada Ibu Halimah.(Rilis)