Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

IZI Lampung-Unila Ingin Kelurahan Gunungsulah Jadi Destinasi Edukasi

Penandatanganan MoU FEB Unila dan IZI Lampung di Masjid Mualimin, Jalan Sasonoloyo, Kelurahan Gunungsulah, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Rabu, 6/12/2017. | Andi Apriyadi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung menggandeng Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Lampung dan Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung untuk memberikan pembinaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sekaligus rembuk warga program wisata edukasi berbasis potensi usaha tahu dan tempe.

Kegiatan tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU kerjasama antara FEB Unila dan IZI Lampungdi Masjid Mualimin, Jalan Sasonoloyo, Kelurahan Gunungsulah, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Rabu, 6/12/2017.

Dekan FEB Unila, Satria Bangsawan, mengatakan, pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kampusnya saat ini fokus pada pengembangan usaha mikro dan menengah.

“Gunungsulah saat ini menjadi lokasi pengrajin tempe dan tahu yang diharapkan bisa melakukan kerja sama antara kelurahan masyarakat setempat,” ujarnya kepada Jejamo.com.

Melalui pembinaan yang dilakukan FEB dan IZI Lampung diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat.

Satria mengungkapkan, usaha yang selama ini sudah digeluti warga Gunungsulah harus ditingkatkan dan diperluas pasarnya melalui wisata pendidikan bagi siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum.

“Gunungsulah adalah tempat belajar pembuatan tahu dan tempe yang berkualitas. Orang bisa merasakan langsung proses pembuatan dan menikmati hasilnya,” imbuhnya.

Menurut Satria jika nantinya ada 100 orang datang maka paling tidak mereka akan membawa oleh-oleh dari Gunungsulah dan dibagikan kepada keluarga dan tetangga mereka. Dari situ tahu dan tempe hasil produksi Gunungsulah akan lebih dikenal.

“Ini bisa dipasarkan di luar Provinsi Lampung bahkan ke negara lain seperti Amerika dan Eropa. Maka dari itu kami terus membantu dan memberikan dukungan kepada masyarakat di sini melalui permodalan secara bergulir,” jelasnya.

Ilmu pengolahan tahu dn tempe, lanjut Satria, dipadukan dengan pengelolaan manajemen keuangan bisa mengakses pinjaman ke dunia perbankan. Hal ini akan mewujudkan desa wisata pembuatan tahu dan tempe.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Dirmansyah, mengatakan industri pariwisata di Lampung saat ini sedang bergeliat.”Maka program ini sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Kepala Perwakilan IZI Lampung, Agus Rin Wirawan, menyambut baik baik pengembangan Kelurahan Gunungsulah sebagai daerah wisata berbasis edukasi. IZI Lampung sudah lama melakukan pembinaan di Gunungsulah dalam bentuk pemberian bantuan bergulir.

“Kami juga akan membentuk kampung edukasi. Setelah berdiskusi dengan pihak lain salah satunya FEB Unila, mereka menyambut baik. Pihak kelurahan juga sangat mendukung,” ujarnya.

Agus berharap program ini bisa berjalan dan terwujud. “Pemberdayaan masyarakat tidak hanya bantuan dana saja. Kami memberikan dana bergulir disini kepada 100 kepala keluarga dan kami juga menyiapkan kebutuhannya,” pungkasnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini