Jejamo.com – Pemilihan Presiden Amerika Serikat dinilai mencapai titik baliknya. Jajak pendapat Fox News baru-baru ini menunjukkan Hillary Clinton unggul atas Donald Trump sebesar 10 persen. Hillary mendapatkan 49 persen dan Trump mendapatkan 39 persen suara.
Di Pennsylvania, negara bagian yang dipercaya menjadi lumbung dukungan untuk Trump, Franklin & Marshall merilis jajak pendapat baru yang menunjukkan Trump tertinggal 11 poin dari Clinton: 49 persen berbanding 38 persen.
Sementara di New Hampshire, negara bagian yang relatif memiliki persaingan ketat antara kedua calon, jajak pendapat WBUR menunjukkan Clinton memimpin 15 poin besar atas Trump: 47 persen berbanding 32 persen.
Di Michigan, negara bagian yang menjadi target Trump untuk mendulang suara, populeritas Trump turun dengan angka 32 persen dibanding Clinton 41 persen. Seperti dilaporkan Detroit News.
Periode ini menunjukkan jajak pendapat masih sangat fluktuatif. Jeff Stein menuliskan ini sebagai gejala bahwa suasana Partai Demokrat membaik setelah konvensi partai mereka. Namun polling tersebut diyakini bersifat sementara. Sebab, rata-rata polling saat ini memiliki rata-rata selisih 5-7 poin secara nasional.
Dua minggu terakhir adalah bencana bagi Trump. Berawal dari penghinaan terhadap keluarga Kapten Humayun Khan (almarhum), seorang tentara muslim AS, yang mendapat kecaman dari banyak pihak. Bahkan dari Anggota Partai Republik terkemuka sendiri.
Jajak pendapat ini juga menemukan penghinaan Trump untuk Khan membuatnya makin tidak populer. Sebanyak 65 persen responden menilai Trump kontroversial. Sebanyak 69 persen mengatakan pernyataan Trump berada di luar batas dan hanya 19 persen menganggapnya masih berada di batas wajar.(*)
Tempo.co