Jejamo.com, Bandar Lampung – Startup agroteknologi Jala Tech meluncurkan program Tambak Pintar di Sekretariat Persatuan Perhimpunan Petambak Pengusaha Udang Wilayah (P3UW) Lampung, Jumat (22/11).
Acara yang mengusung tema “Bumi Dipasena Tambak Digital 4.0” ini dihadiri oleh Wakil Ketua P3UW Lampung, Toliwun dan 20 orang petambak udang setempat.
Raynalfie Budy Raharjo, Co Founder Jala mengatakan program ini adalah bagian dari upaya meningkatkan pengetahuan petambak udang dalam manajemen budidaya secara digital.
“Selain untuk memudahkan petambak, ini juga cara menyambut mimpi dipasena menjadi tambak digital,” ujarnya dalam rilis yang diterima jejamo.com hari ini.
Menurutnya, dengan program Tambak Pintar dapat mengumpulkan petambak untuk bergotong royong.
“Kami dari Jala bergerak di bidang teknologi, sedangkan bapak-bapak di bidang budi daya, jadi bagaimana kita mengolaborasikannya agar tambak kita ini tidak kalah dengan negara lain,” tambahnya lagi.
Hal ini disambut antusias petambak, misalnya Ari Suharso. Menurutnya, digitalisasi perikanan hal yang harus dihadapi petambak di Dipasena.
Ia berharap tambak Dipasena tak hanya dilihat sebagai salah satu tambak tertua di Indonesia, tapi juga dikenal sebagai tambak modern.
Toliwun, Wakil Ketua P3UW Lampung, berharap petambak dapat memanfaatkan fasilitas dan menerapkannya dengan benar, sehingga tercipta Bumi Dipasena menuju tambak digital 4.0. []