Jejamo.com, Bandar Lampung – Dibukanya jalur kendaraan baru di Jalan Teuku Umar menuju Jalan Kartini, Bandar Lampung yang sebelumnya hanya satu jalur, banyak dikeluhkan pemilik toko. Alasannya, banyak pedagang yang sepi pembeli sejak jalur baru itu diberlakukan Pemkot.
Hal ini seperti diungkapkan Lukas, salah seorang pedagang di Jlan Pangkal Pinang. Menurut pedagang elektronik ini, akibat dibukanya dua jalur di Tugu Juang dari arah Jalan Teuku Umar ke arah Jalan Kartini membuat tokonya sepi pembeli.
“Sebenernya saya gak setuju dipembongkaran ini untuk dijadikan jalan, karena setelah dibuka jalan ini toko saya jadi sepi pembeli,” ujar Lukas kepada jejamo.com.
Lukas menjelaskan, akibat pembukaan jalur ini, lahan parkir untuk pembeli ke tokonya jadi semakin sempit. Akhirnya, banyak orang yang ingin berbelanja tidak bisa bisa berhenti disekitar tokonya.
“Sudah sekitar tiga sampai empat hari belum dapat pemasukan, karena sepi pembeli. Soalnya parkirnya gak bisa, yang kanan itu harus ada parkir jadi pembeli itu bisa parkir, kalau kayak gini kan susah,” tuturnya.(*)