Jejamo.com, Kota Metro – Sejumlah ruas jalan di tengah permukiman masyarakat Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, butuh perbaikan. Seperti Jalan Poksai di lingkungan RW 04 Komplek Pemda dan Jalan Lukman Tanjung di RW 09 Kampung Sawah Baru.
Jalan Poksai merupakan akses utama warga Komplek Pemda beraktivitas. Titik kerusakan terparah sekitar 50 meter mulai dari Jalan Poksai I sampai Jalan Poksai V. Terdapat puluhan lubang dengan berbagai ukuran yang kerap digenangi air saat hujan turun sehingga memperburuk kondisi jalan. Lapisan aspal juga terlihat sudah menipis dan memunculkan kerikil yang berhamburan di tengah jalan.
Salah seorang warga Komplek Pemda, Sudirwan, mengatakan ruas jalan utama menuju rumahnya itu kondisinya sudah rusak sejak lama. Sedangkan kerusakan lainnya, terletak di Jalan Poksai VI.
“Kalau jalan yang di depan itu memang sudah lama, bertahun-tahun. Ya makin lama makin rusak karena sudah lama juga enggak tersentuh proyek perbaikan jalan. Nah, kalau yang dekat rumah saya di Jalan Poksai VII, sudah jadi jalan batu ini, kerikil semua isinya. Kalau yang rusaknya parah lagi malah di Jalan Poksai VII. Enggak lagi kelihatan kerikil, apalagi aspalnya, sudah kayak jalan tanah malah,” kata Sudirwan kepada Jejamo.com, Selasa, 6/6/2023.
Terpisah, salah seorang warga Kampung Sawah, Saifuddin, menyebut Jalan Lukman Tanjung serupa dengan jalan setapak di tengah sawah. Menurutnya kondisi tersebut sudah demikian sejak awal 2019 dan sejak itu pula belum pernah ada perbaikan dari pemerintah daerah.
“Ya mungkin memang sengaja disesuaikan. Kita di Kampung Sawah, nah ini jalannya memang sudah seperti jalan di tengah sawah kan? Entahlah, seingat saya memang jalan ini sama sekali belum pernah ada perbaikan,” ungkapnya.
Sudirwan dan Saifuddin berharap rencana Pemkot Metro untuk melakukan perbaikan total pada sarana infrastruktur jalan akan dapat menyasar ke permukiman masyarakat.
“Ya kalau anggarannya cukup, saya harap sih jangan cuma jalan utama saja yang diperbaiki, kalau bisa ya jalan yang seperti di permukiman masyarakat itu juga diperbaiki. Kayaknya dulu-dulu mah jalanan enggak ada yang rusak. Sekarang ini kok parah sekali, sudah rusak parah semua kayaknya,” tukasnya.
Kerusakan Jalan Lukman Tanjung terlihat parah di beberapa titik. Mulai dari arah masuk yang berbatasan dengan Jalan Diponegoro, terdapat sejumlah lubang berukuran sedang namun cukup dalam. Rusak terparah diperkirakan panjangnya sekitar 15 meter. Terlihat lapisan aspal terkelupas, jalan bergelombang akibat bebatuan yang timbul ke permukaan, genangan lumpur mengisi lubang di jalan dan juga di tepian jalan terdapat saluran drainase yang tidak mengalir dengan lancar, sehingga menambah volume genangan air di permukaan jalan pada saat turun hujan.(*) (Anggi)