Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua Dewan Riset Nasional (DRN) Bambang Setiadi menjelaskan pentingnya untuk terus menciptakan inovasi jika bangsa Indonesia tak mau hanya menjadi pasar atau konsumen dalam persaingan di masa mendatang.
“Riset teknologi dan inovasi merupakan hal yang sangat penting. Kita jangan hanya menjadi pasar atau konsumen inovasi, namun juga harus bisa menciptakan inovasi itu sendiri,” ujarnya dalam acara focus group discussion (FGD) di ruang sidang Lantai II Gedung Rektorat Universitas Lampung, Senin, 12/3/2018.
Bambang menjelaskan pembentukan Dewan Riset Daerah (DRD) oleh pemerintah sesuai dengan yang telah diamanatkan secara eksplisit dalam Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
“Satu-satunya yang menuliskan agar mempertahankan DRD secara langsung adalah Gubernur Lampung,” kata Bambang.
Sementara itu Ketua DRD Provinsi Lampung yang juga Rektor Universitas Lampung Hasriadi Mat Akin menjelaskan DRD merupakan mitra pemerintah daerah dalam melaksanakan kajian analisis tentang potensi ristek di daerah.
“Oleh sebab itu, posisi ini menjadi sangat strategis di tengah perubahan cepat dalam pembangunan nasional. Riset harus menjadi perhatian,” ujarnya. DRD sebagai wadah terhimpunya para cendikiawan, imbuh Hasriadi, menjadi momentum penting bagi Provinsi Lampung untuk memperbaiki kualitas pembangunan dan evaluasi terhadap program yang telah dilaksanakan.
Dia mencontohkan seperti produksi hasil pertanian jagung dan padi yang hasilnya melimpah tetapi dari sisi pemasaran masih kurang. “Untuk itu, hal seperti ini juga harus dilakukan suatu riset di dalamnya,” katanya.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com
