Jejamo.com, Lampung Selatan – Melanjutkan komitmennya dalam mencari bibit-bibit pecatur junior di Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui unit usahanya PT Suri Tani Pemuka (STP) melaksanakan Kejuaraan Catur Antar Pelajar Tingkat SD/MI (6/2).
Perhelatan ini berlangsung dari tanggal 6-7 Februari bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan dengan mengikutsertakan 256 pelajar untuk bertanding menjadi yang terbaik.
“Kejuaraan catur ini merupakan sebuah upaya yang berangkat dari tujuan mengasah kompetensi pecatur muda yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya di Lampung,” ujar Francky R. Mamarimbing, Head of PGA STP Katibung.
Tidak hanya pertandingan, para pecatur muda akan melanjutkan hasil pembelajarannya dalam pembuatan strategi dan langkah catur di pertandingan besar antar pelajar ini.
“Dari setiap langkah yang akan mereka ambil, akan terlihat sedikit demi sedikit potensi pecatur muda yang di masa depan dapat saja menjadi atlet catur kebanggaan Indonesia,” lanjut Francky.
Pertandingan berlangsung selama 2 hari dengan mempertemukan lebih dari 250 pelajar di Kecamatan Katibung, Lampung Selatan yang merupakan binaan dari JAPFA. Adapun pertandingan dibagi menjadi dua katagori, yaitu kategori Putra dan Putri.
“Setiap siswa dan siswi telah kami bekali dengan pengetahuan yang sama mengenai catur. Pada akhirnya pada kejuaraan ini siswa dan siswi akan bertanding dengan setara mengandalkan strategi yang siapkan dalam menghadapi kemampuan lawan,” pungkas Francky.
Guna mengasah kemampuan pecatur muda Lampung, JAPFA bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB PERCASI) telah melaksanakan pendampingan bagi pelajar kecamatan Katibung selama 6 bulan.
Dalam masa pendampingan, siswa SD/MI Lampung dilatih oleh Wasit Nasional (WN) Ully Waris yang juga merupakan pelatih catur nasional.
“Pendampingan ini merupakan wujud komitmen JAPFA terhadap olahraga catur, mulai dari pecatur junior hingga senior, amatir maupun profesional,” ujar R. Artsanti Alif, Head of Social Investment JAPFA.
Menurutnya, anak-anak bangsa yang tersebar di Indonesia memiliki bibit-bibit pecatur yang apabila diasah sejak dini, dapat melanjutkan langkah pecatur senior untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Selama 6 bulan pendampingan ini, pecatur junior potensial dibina untuk membiasakan siswa berlatih bersama pecatur profesional sehingga dapat memperdalam wawasan siswa dalam mempelajari strategi lawan sejak dini.
Dilaksanakan sejak Agustus lalu, program pendampingan catur ini dimulai sejak program JAPFA for Kids Lampung dijalankan. Seiring dijalankannya program pembiasaan hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, siswa juga dikenalkan dengan olahraga catur.
Selain dikenalkan, siswa akan dilatih dan bertanding bersama ratusan siswa lainnya untuk menujukan kebolehan siswa setelah menjalani masa pendampingan.
“Anak memiliki kemampuan untuk menerima pengetahuan baru yang beragam. Dengan pembiasaan dan pelatihan, kami harap dapat menggali minat dan bakat siswa hingga nantinya dapat bergabung dengan para atlet Indonesia, bahkan meneruskan jejak Grand Master Indonesia di masa depan,” tutup Artsanti.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perikanan, serta produksi vaksin dan obat-obatan hewan.
Diiringi dengan program-program kegiatan sosial yang berkontribusi dalam mendorong olahraga Indonesia, JAPFA telah bekerja sama dengan PB PERCASI sejak tahun 2001 dengan tujuan mendorong perkembangan olahraga catur di Indonesia. [Sugiono]