Jejamo.com, Surabaya – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) hari ini kembali menggelar edukasi media terkait pentingnya asupan protein hewani.
Selain merupakan bagian dari komitmen perusahaaan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi guna meningkatkan konsumsi protein hewani di masyarakat, hal ini juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia.
Prevalensi kasus stunting di Indonesia kian menunjukkan penurunan sejak beberapa tahun belakangan. Meskipun demikian, penurunan angka stunting tersebut masih jauh dari target nasional yakni sebesar 14% pada tahun 2024.
Stunting menjadi masalah genting sebab memiliki dampak jangka panjang yang berkontribusi pada produktivitas ekonomi dan pertumbuhan negara.
Padahal salah satu pencegahannya dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani. Sayangnya total konsumsi protein hewani di Indonesia masih tergolong rendah.
Berdasarkan data Food and Agriculture (FAO) pada tahun 2017, total konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia hanya sebesar 8%. Angka tersebut berbeda secara signifikan dibandingkan negara Asia lainnya, seperti Malaysia dan Thailand yang tingkat konsumsi protein hewaninya masing-masing mencapai 30% dan 24%.
Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, ahli gizi kesehatan masyarakat dan guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dalam seminar yang diikuti jurnalis, menuturkan, manusia membutuhkan protein yang terdiri atas asam-asam amino sebagai zat pembangun tubuh.
Tubuh manusia, ujarnya, membutuhkan sebanyak 20 jenis asam amino dan 9 diantaranya adalah asam amino esensial yang harus didapatkan dari makanan.
Ia menuturkan, protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap dibandingkan protein nabati.
Dalam kaitannya dengan pencegahan stunting, asupan protein hewani tidak hanya dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Lebih jauh lagi, kata dia, asupan protein hewani harus dicukupi sejak awal di 1.000 hari pertama kehidupan yakni sejak ibu hamil hingga anak berusia 2 tahun.
Periode ini merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak, masa yang menentukan perkembangan fisik dan kecerdasan jangka panjang.
Lebih lanjut Prof. Sandra mengungkapkan, protein hewani, selain mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan lebih banyak dibandingkan protein nabati, juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang beragam serta memiliki kualitas yang lebih baik untuk mendukung daya tahan tubuh manusia.
Oleh karenanya, penting agar mengonsumsi jenis makanan yang mengandung protein hewani setiap harinya.
Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JAPFA, menyampaikan, sebagai penyedia protein hewani di Indonesia, pihaknya berkomitmen memberikan kualitas produk terbaik dengan harga terjangkau. Dalam menjamin kualitas produk, JAPFA selalu memperhatikan penerapan standard operating procedure (SOP) yang ketat serta didukung oleh tenaga lapangan yang profesional.
Sehingga, produk olahan protein hewani yang dihasilkan memenuhi konsep ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal).
Rachmat berharap, semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsi protein hewani demi generasi unggul Indonesia di masa mendatang.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan unggas, peternakan komersial, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen, budi daya perairan, serta perdagangan dan lain-lain.
Diiringi dengan program-program kegiatan sosial yang berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, JAPFA terus mendukung pengembangan kualitas hidup, sesuai dengan nilai perusahaan “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama”. [Sugiono]