Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Jatuh Bersamaan dengan Dovizioso pada MotoGP Le Mans, Ini Kata Marquez

Pebalap Ducati Dovizioso dan pebalap Honda Marquez jatuh pada saat bersamaan di tikungan 5 Sirkuit Le Mans Prancis, Minggu, 8/5/2016 | crash.net
Pebalap Ducati Dovizioso dan pebalap Honda Marquez jatuh pada saat bersamaan di tikungan 5 Sirkuit Le Mans Prancis, Minggu, 8/5/2016 | crash.net

Jejamo.com, Le Mans – MotoGP seri Le Mans Prancis, Minggu kemarin, 8/5/2016, menjadi mimpi buruk bagi pebalap tim Repsol Honda Marc Marquez setelah terjatuh pada lap ke16. Pebalap asal Spanyol ini juga harus merelakan posisinya digeser oleh Lorenzo dalam klasemen juara dunia.

Pada lap pertama, Marquez melorot dari posisi dua menjadi empat. Beberapa lap kemudian setelah Iannone terjatuh, ia kemudian berada di posisi tiga dibelakang Dovizioso.

Setelah dua pebalap itu dilewati oleh Rossi mereka nampak tak mau kalah dan membuntuti juara dunia 9 kali tersebut. Namun naas bagi keduanya motor Dovi dan Marquez kehilangan daya cengkam ban dan terjatuh pada saat yang bersamaan.

“Saya menyadari Dovi jatuh, saat saya sudah berada di gravel (kerikil pengaman). Jadi jatuhnya kami tidak berhubungan. Tapi, sangat mencurigakan karena kami berdua kehilangan daya cengkram ban depan pada waktu yang sama,” kata Marquez seperti dilansir jejamo.com dari Crash.net, Senin, 9/5/2016.

Marq mengaku tengah menjalani balapan yang hebat sebelum insiden itu, karena meski memiliki masalah pada motornya selama sesi Le Mans, ia tengah berpacu untuk merebut podium.

“Namun tiba-tiba pada tikungan ke-5 saya kehilangan cengkraman ban depan. Kecewa? Iya. Namun ini terjadi ketika motor kehilangan banyak akselerasi (daya pacu). Saya memilih ban depan tipe hard, dan ini cukup baik. Saya tidak bisa menggunakan ban tipe soft karena tidak cocok dengan Honda,” ujarnya lagi.

Mengenai kurangnya daya pacu Honda menurut Marquez, sudah menjadi masalah bagi dirinya sejak tahun 2015 lalu.

“Karena masalah ini kami kalah di beberapa titik. Masalah ini sangat berat, karena pada trek lurus saya tidak bisa mengikuti para pebalap lain. Namun kami bisa memperbaiki daya pacu pada salah satu motor terbaik saya,” tambahnya.

Meski demikian, Marquez yakin timnya dapat mengatasi masalah tersebut. “Hal yang paling penting kami harus berbenah, namun di sisi lain, sangat sulit melakukannya di tengah musim berjalan. Karena berdasarkan regulasi kami tak boleh membongkar mesin motor saat musim berjalan,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai rangking daya pacu motor yang saat ini beradu di MotoGP Marquez memberikan sedikit gambaran. “Bagi saya jika harus membuat rangking daya pacu, nomor satu ada di Ducati, kemudian Yamaha, Suzuki dan Honda,” tutupnya.(*)

Populer Minggu Ini