Jejamo.com, Bandar Lampung – Tiap jelang Idul Adha, harga sapi dan kambing, selalu merangkak naik. Menurut Amirudin (65) pedagang hewan kurban di Jalan Rasuna Said, Telukbetung, Bandar Lampung, harga kambing naik Rp200 ribu, sedangkan sapi Rp1 juta.
“Kenaikan harga ini dari peternaknya yang memang sengaja menaikkan harga karena melihat momen Idul Adha. Tiap tahun memang seperti ini, harga pasti naik,” ujarnya kepada jejamo.com, Kamis, 24/8/2017.
Amir, menjelaskan, saat ini harga hewan kurban jenis kambing kacang ukuran paling kecil Rp1,6 juta, kemudian sedang Rp2,5 juta dan ukuran paling besar Rp5 juta. Sedangkan untuk sapi, paling kecil dijual Rp13 juta, sedang Rp18,5 juta dan besar Rp24 juta.
Dia mengatakan, hewan kurban yang dijual sejumlah pedagang di Kota Bandar Lampung, didapat dari peternak lokal. “Rata-rata hewan kurban kambing dan sapi didapat dari daerah Kecamatan Tanjungan, Kabupaten Lampung Selatan dan ada juga dari daerah lain tapi masih di Lampung juga,” jelasnya.
Menurutnya, sebelum hewan-hewan tersebut dijual, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatannya.”Ya harus dicek dulu kesehatannya, kalau nggak sehat mana laku untuk dijual. Kemarin juga sudah diperiksa kesehatannya dan Alhamdulillah sehat semua. Sudah saya suntik vitamin juga,” kata dia.
Ia menambahkan, ciri-ciri hewan kurban kambing tidak sehat antara lain dilihat dari air liur, mata dan nafsu makannya serta patah tanduknya, sedangkan untuk sapi hampir sama seperti kambing.
“Selain dagang musiman, saya menjual kambing untuk acara aqiqahan. Untuk hari biasa kambing dijual seharga Rp. 1,3 juta, sedangkan sapi paling besar harganya sekitar Rp 20 juta,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com