Jejamo.com, Kota Metro – Pemkot Metro menerjunkan tim monitoring pemantauan hewan kurban jelang Idul Adha 1441 hijria. Tim akan mengecek hewan kurban apakah sudah memenuhi kriteria, mulai dari usia hingga kesehatannya.
“Pemkot metro telah membentuk tim monitoring hewan sepekan jelang Idul Adha pada tahun ini. Tim yang terdiri dari tenaga medis dan dokter hewan mulai melakukan pendataan hewan kurban,” kata Wali Kota Metro Achmad Pairin saat dikonfirmasi Kamis, 23/7/2020.
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), jumlah hewan kurban pada 2019 mencapai 61.293 ekor. Rinciannya sapi 12.100 ekor, kerbau 173 ekor, kambing 46.761 ekor, dan domba 547 ekor. Sedangkan untuk tahun ini, jumlah hewan kurban diprediksi hanya 54.455 ekor yang terdiri dari 10.842 sapi, 128 kerbau, 43.072 kambing dan 413 domba. Sehingga ada penurunan 20 persen sampai 30 persen.
Pairin juga mengatakan, tim yang terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan mulai menyambangi sejumlah tempat pemotongan hewan serta masjid.
“Sejumlah tim dari Dinas Ketahananan Pangan Pertanian dan Perikanan telah melakukan penyisiran, mulai dari rumah potong hewan dan sejumlah masjid maupun musala yang ada di Kota Metro,” ujar Pairin. Hal ini untuk mengetahui jumlah hewan kurban serta kelayakannya di setiap kelurahn yang ada di Kota Metro.
Terkait salat Idul Adha, menurut Pairin, Pemkot Metro Metro tidak menggelarnya. Namun, ia mengimbau masyarakat yang ingin melaksanakan salat Idul Adha untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penularan Covid-19.(*)[Abid Bisara]
