Jejamo.com – Jelang lengseng, Presiden AS Barack Hussein Obama diam-diam telah mengirimkan 130 ton uranium kepada Iran. Menurut laporan media Amerika Serikat, hadiah Obama itu untuk memenuhi kebutuhan Iran sebelum masa jabatannya berakhir.
“Uranium tersebut bisa digunakan Iran untuk mendukung program nuklir atau bahan utama bom atom,” tulis media Amerika, sebagaimana diwartakan Al Arabiya, Rabu, 11/1/2017.
Mengutip keterangan sejumlah diplomat Amerika, koran Daily Wire mengatakan Iran juga telah menerima pasokan uranium dari Rusia sebagai kompensasi atas ekspor pendingin reaktor Rusia. “Pengiriman uranium telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Obama terkait dengan komitmen Teheran mengenai pakta nuklir.”
Dua pejabat senior Amerika yang tak bersedia disebutkan namanya menuturkan pengiriman uranium 130 ton ke Iran itu telah disetujui Amerika dan lima negara superkuat dunia.
Kedua pejabat berujar, mereka membutuhkan persetujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun hal itu hanyalah formalitas mengingat lima negara tersebut adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Selain itu, beredar kabar bahwa Iran bersedia memberikan kompensasi kepada Rusia 40 ton bahan baku reaktor nuklir. Iran juga mengirimkan bahan tersebut kepada Amerika dan Oman.
Mengutip David Albright of the Institute of Science and International Security, Daily Wire mengatakan 130 ton uranium itu dapat digunakan untuk membuat sepuluh bom atom.(*)
Tempo.co