Jejamo.com, Pringsewu – Harga sembako di Pringsewu merangkak naik menjelang Natal dan Tahun Baru. Rata-rata kenaikan harga sembako pada kisaran Rp 1.000 – Rp 7.000 per kilogramnya.
Lisnawati, pedagang Sembako di Pasar Tradisional Pringsewu mengatakan, kenaikan harga ini terjadi perlahan-lahan sejak awal Desember, namun terus naik sampai saat ini. Diperkirakan kondisi tersebut akan terus berlangsung sampai Tahun Baru nanti.
Kenaikan tertinggi terjadi pada harga bawang merah, yaitu dari Rp14.000/kg menjadi Rp28.000/kg, sedangkan bawang putih dari Rp17.000/kg menjadi Rp22.000/kg.
“Cabai merah besar naik menjadi Rp24.000/kg dari harga Rp22.000/kg, untuk harga cabai hijau dari yang sebelumnya Rp 15.000/kg kini naik menjadi Rp18.000/kg. Tidak hanya itu, harga tomat juga naik dari sebelumnya hanya Rp 8.000 menjadi Rp14.000,” ulasnya, Selasa 22/12/2015.
Harga beras juga mengalami kenaikan dengan harga sebelumnya Rp9.000/kg menjadi Rp10.000/kg. Begitu juga dengan telur, dari harga Rp21.000/kg menjadi Rp22.000/kg.
Namun ternyata ada pula sembako yang tidak naik bahkan cenderung turun. “Tidak seperti yang lainnya, harga minyak makan justru turun, minyak makan kemasan turun sekitar Rp1.000, sedangkan minyak curah cenderung stabil,” imbuh Lis.
Lisnawati juga menambahkan bahwa kenaikan juga bisa disebabkan karena cuaca juga, harga bawang merah misalkan, menurutnya kenaikan tajam karena faktor cuaca. “Karena musim hujan, jadi kualitas bawang kurang bagus, banyak yang busuk sehingga menyebabkan pasokan kurang,” tutupnya.(*)
Laporan Nur kholik, Wartawan Jejamo.com