Jejamo.com, Lampung Timur – Memasuki musim panen raya, sejumlah petani di Kabupaten Lampung Timur mengeluh lantaran harga gabah menurun. Kondisi ini terus berlangsung setiap kali memasuki masa panen.
Ngatijo, salah satu petani mengatakan, turunnya harga gabah setiap kali panen raya menjadi permasalahan tersendiri bagi para petani Lampung Timur.
Saat ini di pasaran harga gabah kering hanya Rp 3700 perkilo gram. Sangat jauh jika dibandingkan dengan harga gabah sebelumnya yang bisa mencapai Rp 5.000 per kilo gramnya.
“Harga gabah ini sudah umum mas, setiap panen pasti harga nya turun. Kami sebagai petani tidak bisa berbuat banyak. Hanya bisa berharap pemerintah dapat mempertahankan harga sekarang ini jangan sampai turun lagi,” ungkapnya kepada jejamo.com, Jumat, 25/3/2016.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Lampung Timur M.Yusuf Hr mengatakan, penurunan harga gabah ini merupakan dampak dari musim panen yang secara langsung berbarengan dengan wilayah lain dan sudah menjadi permasalahan umum.
“Dinas pertanian akan berusaha menjalin kerjasama, dan berkoordinasi dengan pihak bulog agar penurunan harga gabah ini tidak terus terjadi. Minimal kita dapat berusaha menstandarkan harga saat ini sampai habis musim panen,” ungkapnya.(*)
Laporan Parman, Wartawan Jejamo.com