Jejamo.com, Bandar Lampung – Keadaan sore itu tampak berbeda di jembatan penyeberangan di daerah Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, Bandar Lampung. Cahaya senja pun tidak menjadi penghalang bagi muda-mudi yang sedang ber-selfie ria di atas jembatan. Jembatan penyeberangan yang berwarna oranye itu sudah berdiri semenjak 40 tahun silam.
Fungsi utama jembatan tersebut sebenarnya adalah untuk penyeberangan bagi masyarakat sekitar. Yaitu menyeberang dari Jalan Dipo menuju Kampungsawah. Namun kini berbeda.
Semenjak menjadi spot selfie, kini jembatan tersebut selalu terlihat ramai. Mulai dari anak-anak sekolah, mahasiswa, maupun masyarakat sekitar yang berfoto ataupun sekadar melihat kereta yang sedang melintas.
“Saya berfoto di sini karena jembatan bagus untuk tempat berfoto. Selain itu juga view dari jembatan ini unik dan bagus. Seperti bangunan-bangunan yang ada di belakang jembatan ini ataupun jalan rel kereta sendiri,” ujar seorang mahasiswa yang ditemui saat sedang keranjingan berfoto.
Ia bercerita tentang pemandangan yang ada di jembatan tersebut. Dia juga sangat senang bisa berfoto di jembatan tersebut. Karena jarang sekali jembatan bisa menjadi tempat berfoto.
“Saya melihat di Instagram banyak sekali yang upload foto di jembatan ini. Jadi, saya juga ingin berfoto di sini,” ujar Mia, salah seorang pelajar yang ditemui jejamo.com, Sabtu, 19/12/2015.
Banyak orang yang mengetahui spot selfie baru tersebut dari media sosial. Karena kebiasaan baru kaum muda sekarang adalah eksis di sosial media.
Semakin banyaknya kaum muda mudi yang berfoto di jembatan, diharapkan dapat merawat dan menjaga jembatan agar tidak rusak dan tidak mengurangi fungsi utama dari jembatan, yaitu sebagai alat penyeberangan.(*)
Laporan Indah Febriyanti-Sudarsono-Dwi Septiana, Kontributor Jejamo.com