Jejamo.com, lifestyle – Seksualitas menjadi bagian penting dalam kehidupan berumah tangga. Namun penurunan gairah pada pria bisa saja terjadi, dan tak selalu berhubungan dengan kualitas cintanya pada Anda.
Dilansir dari kompas.com, berikut beberapa alasan yang menyebabkan suami malas bermesraan dengan Anda:
Letih bekerja
Suami lebih sering menghabiskan waktu di ruang kerja di rumah, entah dia benar bekerja atau hanya menyendiri, Anda tak perlu mengusik sehingga dia malah semakin terganggu.
Mungkin suami tidak sadar bahwa Anda merindukannya. Oleh karena itu, Anda harus segera merespon kondisi tak kondusif di atas ranjang dengan cara yang tepat.
“Katakan padanya dengan lembut bahwa sudah lama semenjak Anda dan dia bersama, Anda merasa kesepian. Ucapkanlah dengan nada sedikit manja, ingatkan suami bahwa Anda berdua bisa melakukan hal yang menenangkan berdua,” jelas Debra Castaldo, PhD., Relationship Expert dan Family Solutions, di Midland Park, AS.
Gara-gara nonton bola
Kaum pria, kata Castaldo, tidak seperti kaum wanita yang lebih menyukai membicarakan masalah dari hati ke hati.
Jadi, jika masalah kurangnya waktu bercinta karena suami banyak menghabiskan dengan teman-temannya untuk menonton pertandingan bola dari tim favorit, maka Anda harus segera menggariskan aturan yang bijak.
“Katakan pada suami, Anda tak ingin mengganggunya menonton bola dengan teman-teman, tapi jelaskan bahwa jika dilakukan setiap hari, bisa membahayakan hubungan Anda berdua,” jelas Castaldo.
Untuk itu, ia menganjurkan, Anda dan suami membuat jadwal hari apa Anda dan suami bermain dengan teman-temannya masing-masing. Lalu, buat jadwal hari apa Anda berdua menikmati malam berdua saja, bisa dengan berkencan makan malam atau menonton film romantis dalam kamar.
Tidak percaya diri karena berat badan naik
Tak hanya wanita, problem berat badan juga dialami pria. Mereka akan merasa kurang percaya diri ketika perut membuncin dan berat badan terus naik, sehingga merasa tidak nyaman untuk bermesraan dengan Anda.
“Lingkungan sosial memberikan banyak tekanan pada orang dengan perut buncit,” ujar Laurie J. Watson, penulis buku Wanting Sex Again: How to Rediscover your Desire and Heal a Sexless Marriage.
Kunci dari masalah ini ada pada penerimaan Anda terhadap suami. Jangan menyindir atau menjadikan perut buncitnya sebagai guyonan.
Watson menganjurkan Anda untuk lebih mengarahkan kegiatan keluarga ke hal-hal aktif yang menggerakan tubuh.(*)
