Jejamo.com, Bandar Lampung – Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan, pihaknya telah ditugaskan ke Lampung untuk melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Lampung.
“Benar tim telah ditugaskan ke Lampung. Kegiatan tangkap tangan dilakukan malam ini hingga dini hari di tiga lokasi di Lampung, yaitu Bandar Lampung, Lampung Tengah dan Mesuji,” ujarnya saat dihubungi via whatsapp, Kamis dini hari, (24/1/2019).
Menurut Febri, sampai saat ini yang diamankan delapan orang dari unsur kepala daerah/bupati, PNS dan swasta.
“Setelah kami mendapatkan informasi dari masyarakat dan lakukan pengecekan lapangan, kami dapatkan bukti awal diduga telah terjadi transaksi suap terkait proyek-proyek infrastruktur di Dinas PUPR di Kabupaten Mesuji. Diduga merupakan realisasi komitmen fee proyek-proyek yang dianggarkan tahun 2018 lalu,” terangnya.
Febri mengungkapkan, sejumlah uang dalam pecahan Rp100 ribu yang disimpan di dalam kardus diamankan di lapangan.
“Jumlahnya masih dalam proses perhitungan,” kata dia.
Dia menambahkan, sebagaimana diatur di KUHAP, maka ada waktu maksimal 24 jam bagi KPK untuk menentukan status pihak-pihak yang diamankan.
“Selengkapnya akan diumumkan pada konferensi pers di KPK pada hari Kamis. Saat ini kedelapan orang itu sedang di periksa di Mapolda Lampung, besok baru akan dibawa ke Jakarta,” tandasnya. [Andi Apriyadi]
