Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Jumlah Napi LP Rajabasa Overkapasitas, Petugas Diminta Superketat

Napi LP Rajabasa. | Sugiono

Jejamo.com, Bandar Lampung – Petugas Lembaga Permasyarakatan kelas IA (Lapas Rajabasa) Bandar Lmpung yang berada di Jalan Pramuka harus bekerja superketat. Sebab, jumlah narapidana melebihi kapasitas penampungan.

Kepala Lapas Kelas 1A Rajabasa Sujonggo mengatakan, tidak mudah menjaga narapidana dengan berbagai kasus kejahatan. Apalagi dengan personel yang terbatas.

“Kita butuh fisik yang kuat karena menjaga narapidana sangat berisiko besar apabila mereka melakukan hal yang tidak diinginkan,” ujarnya, Jumat, 18/1/2019.

Mantan staf di Lapas Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah ini menuturkan, kejadian adanya transaksi narkoba di dalam Lapas Rajabasa tempo hari yang dilakukan narapidana Imam Gozali (51) dan Yandi Then Wijaya (31) sebagai evaluasi oleh pihaknya.

Terkait kasus narkoba dan barang terlarang yang masuk ke dalam lapas, dia pun tidak menampik adanya keterlibatan oknum petugas Lapas.

Jika terbukti ada keterlibatan oknum  dalam kasus tersebut, dengan tegas akan langsung dipecat.

“Siapa pun oknum yang bermain termasuk anak buahnya akan ditindak tegas, dengan cara memecat mereka. tidak ada ampun bagi mereka jika ketahuan bermain, ” tegasnya.

Untuk itu ke depannya, Sujonggo akan melakukan tindakan lebih waspada lagi, agar kejadian serupa tidak terulang yakni yang pertama menjaga integritas petugas.

“Jadi alat apa pun jika integritas petugasnya tidak ada percuma saja,” ungkapnya.

Selanjutnya dengan dukungan sarana prasarana, saat ini dinilai cukup, akan tetapi terkendala saat lampu padam karena alat deteksi X ray tidak berfungsi.

Tidak berfungsi nya X ray menjadi celah terjadinya penyelundupan barang barang terlarang masuk ke lapas, termasuk narkoba.

Meski tak berfungsi pada saat lampu padam, pihaknya akan melakukan pemeriksaan pada setiap pengunjung secara manual.

Lebih lanjut ia juga menambahkan, batas waktu kunjungan pukul 14.30 Wib. Jadi otomatis alat-alat pemeriksaan kita pastikan mati semua.

“Jadi masih banyak lobang-lobang untuk memasukkan bermacam barang-barang terlarang seperti ponsel dan narkoba di dalam makanan oleh pengunjung, ” Kata dia

Terakhir, Sujonggo meminta ada penambahan petugas agar petugas kita bisa bekerja secara maksimal. [Sugiono/Widyaningrum]

Populer Minggu Ini