Jejamo.com, Kota Metro – Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Metro, Rachmat Zainuddin, mengaku kesulitan menangani anak jalanan (anjal) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap muncul di sejumlah tempat di Bumi Sai Wawai.
Keberadaan anjal dan ODGJ di Kota Metro yang terus bertambah menuai banyak kritik dan keluhan dari masyarakat. Rachmat Zainuddin mengatakan pihaknya kesulitan dalam membaca pergerakan anjal dan ODGJ tersebut.
“Pergerakan ODGJ seperti itu kan sulit dibaca. Kadang kalau kita kirimkan satu ke yayasan pembinaan, lalu kemudian entah dari mana asalnya muncul lagi 2 atau 3. Apakah itu kiriman dari daerah lain yang sengaja dibuang, kita enggak ngerti ya. Kita hanya bisa menduga. Yang jelas, kita mengalami kesulitan,” kata Rachmat saat ditemui Jejamo.com di ruang kerjanya, Kamis, 4/11/2021.
Sementara, untuk penertiban anjal menurut Rachmat mengaku Dinas Sosial telah bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong PrajaPol PP. Beberapa di antaranya telah dikirimkan ke Yayasan Srikandi yang berada di Kabupaten Lampung Tengah.
“Kembali ke prosedurnya, sebenarnya mereka itu jika diketahui memiliki keluarga, maka kita kembalikan ke keluarganya terlebih dahulu. Ketika keluarganya tidak sanggup dan minta tolong sama kita, nah itu baru yang kita bantu. Sejauh ini, sudah ada sekitar 7 orang yang kita antarkan ke sana. Tidak tersedianya rumah singgah guna pembinaan anjal, serta ODGJ, membuat mereka sulit untuk diatasi,” tandasnya.(*)[Abid Bisara]
